Jumat, 06 Maret 2015

Kapan, aku?

Malam berganti pagi
Kamu tak kunjung menunjukan batang hidungmu.
Kemana pergi?
Menjelajahi dunia hanya untuk mencari mata uang bermodalkan detik dan pengalun yang dijadikan satu.
Kapan kembali?
Aku hanya bisa menaikan pundakku sebagai jawaban yang tepat dan seukir senyuman sebagai penyemangat dikala kamu tak disamping.
Kamu tidak perlu tau apa yang terjadi disini.
Berjelajahlah dan kembali membawa cerita sampai aku terdongeng seperti biasanya.
Merantaulah yang jauh.
Karena yang aku tau, dengan merantau kamu akan tau mengapa harus pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar