Kamis, 05 November 2015

hujannya.

Cinta hanya butuh waktu.
Waktu dimana jalan setapak yang terbelah menjadi satu lagi.
Waktu dimana jalan setapak yang berapi-api berubah menjadi air murni.
Waktu dimana jalan setapak yang berisikan duri terasa seperti kapas memijat jemari.
Waktu dimana jalan setapak masing-masing berujungkan surgawi.

Cinta hanya butuh waktu.
Waktu dimana kita melepas genggaman, menghapus memori, melatih kaki untuk berdiri sendiri, dan menghidupkan kekosongan dengan senyuman yang entah darimana.

Cinta hanya butuh waktu.
Waktu dimana cinta mempunyai beribu-ribu alasan mengapa ia harus meninggalkannya pergi, tapi hati menginginkan apa yang ia inginkan.

Cinta hanya butuh waktu.
Waktu dimana pelangi bisa menghiasi langit ketika awan sudah lelah merintikan hujannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar