Sabtu kemaren, radio komunitas di salah satu fakultas UB ngadain announcer competition.
Dengan menambah kepercayaan diri dan mengurangi rasa malu,
Gue ikut.
Daftar dengan penuh ragu. TSAH!
Sampe akhirnya gue mengenyampingkan tugas-tugas gue. Eng..........dasar Sarah Drama Queen! (a.k.a ma to the les)
Pokoknya minggu kemarin Sarah itu nakal sekali. Hampir dua tahun kuliah, last week was the worst week ever! Jangan diulang lagi ya, Sar *sungkem lagi*
Gue adalah salah satu yang paling suka dengerin lagu.
Gue juga suka dengerin radio, fungsinya untuk tau informasi dan tau lagu apa yang ngehits.
Gue juga suka banget ngenet, fungsinya untuk ngecheck Billboard TOP 100 dan download lagu gila-gilaan.
Gue.
Eh tadi kita kan lagi ngomongin lomba....................................................................
*mulai sok asik*
Jadi penyiar radio itu gak segampang yang kita denger di radio men
Gak segampang ngomong-ngomong sampe berbusa dengan gaya sok asik gitu, salah banget.
Apalagi dengan keadaan gue disini, di daerah yang emang orangnya kalem-kalem gitu kayak gue.
Sepertinya mereka lebih mengapresiasikan seseorang yang bisa berbicara dengan halus dan sedikit formal.
Bukan gue, total.
Dengan rasa percaya diri, gue membawa karakter sok-asik di dalam lomba itu.
Gue gak menang.
Tapi usaha gue setelah spamming di twitter selama 2 setengah hari itu terbayar......
Pokoknya minggu kemarin Sarah itu nakal sekali. Hampir dua tahun kuliah, last week was the worst week ever! Jangan diulang lagi ya, Sar *sungkem lagi*
Gue adalah salah satu yang paling suka dengerin lagu.
Gue juga suka dengerin radio, fungsinya untuk tau informasi dan tau lagu apa yang ngehits.
Gue juga suka banget ngenet, fungsinya untuk ngecheck Billboard TOP 100 dan download lagu gila-gilaan.
Gue.
Eh tadi kita kan lagi ngomongin lomba....................................................................
*mulai sok asik*
Jadi penyiar radio itu gak segampang yang kita denger di radio men
Gak segampang ngomong-ngomong sampe berbusa dengan gaya sok asik gitu, salah banget.
Apalagi dengan keadaan gue disini, di daerah yang emang orangnya kalem-kalem gitu kayak gue.
Sepertinya mereka lebih mengapresiasikan seseorang yang bisa berbicara dengan halus dan sedikit formal.
Bukan gue, total.
Dengan rasa percaya diri, gue membawa karakter sok-asik di dalam lomba itu.
Gue gak menang.
Tapi usaha gue setelah spamming di twitter selama 2 setengah hari itu terbayar......
Lucky 30!
Best Twitter Support - Se7enline Announcer Competition
Alhamdulillah...................................................
Terima kasih untuk semuanya yang udah dukung.
Terima kasih udah mau di teror untuk ngedukung.
Terima kasih udah sabar ngeliat timeline yg penuh sama spamming-an gue.
Maaf banget untuk orang-orang tertentu yang berharap gue menang, terutama kamu.
Pelajaran yang diambil adalah gak di semua tempat lo bisa sok asik, men.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar